Pemdes Pujimulyo Siapkan Lahan Kelapa Sawit 247 Hektar, Untuk Menuju Desa Mandiri

    Pemdes Pujimulyo Siapkan Lahan Kelapa Sawit 247 Hektar, Untuk Menuju Desa Mandiri

    Buol, Pemerintah Desa (Pemdes) Pujimulyo, Kabupaten Buol, Privinsi Sulawesi Tengah ( Sulteng) terus menggenjot produktivitas perkebunan didesanya. Berbagai Langkah dilakukan salah satunya dengan menyediakan lahan kelapa sawit yang sudah bersertifikat seluas 247, 6 hektar untuk memacu perekonomian masyarakat dan menuju Desa Mandiri.

    Kepala Desa (Kades) Pujimulyo Hamka Suleman S.IP menuturkan, untuk mensejahterakan warga di desa tidak salalu harus bergantung dengan pihak lain, Pemerintah Desa harus ada kreatifitas serta inovasi untuk menyiapkan lahan desa  untuk ditanami pohon sawit dan bila berhasil kedapanya diharapkan mampu mendatangkan keuntungan bersama dan menjadi PADes.

    "Langkah  Pemerintah Desa untuk mempersiapkan asset desa yakni kebun kelapa sawit seluas 247 hektare. Lahan  ini dinilai produktif untuk menghasilkan pendapatan asli desa (PAD) kedepannya. Akan tetapi hal ini perlu ada langkah Pemerintah Pusat, Provinsi ataupun Kabupaten untuk mambantu biar hanya bibit sawit sebab kalau hanya mengandalkan DDs yang ada saya kira butuh waktu lama untuk merealisasikannya, " tutur Kades

    Hamka menyebutkan, sebagai upaya atas kendala yang dihadapi Pemerintah Desa Pujimulyo dalam pengembangan perkebunan tersebut, pihaknya bahkan sudah mengajukan proposal bantuan bibit kepada Pemerintah Provinsi, bahkan ke Pemerintah Pusat yang di bawah salah satu Anggota Dewan Provinsi. Namun demikian pihaknya tetap berupaya untuk merencanakan mangadakan bibit sawit kurang lebih Tahun ini 3400 bibit.

    "Kami sudah mengajukan proposal bantuan bibit yang saya antar langsung ke Pak Gubernur Sulteng dan proposal ke Pemerintah Pusat yang dikirim ke Anggota DPRD Provinsi, tapi saya tetap berupaya mengadakan bibit sawit sekitar 3400 bibit dari Dana Desa walaupun harus korbankan pembngunan lain, " ungkap Kades.

    Ditempat yang sama Sekretaris Desa (Sekdes)  Habibi Abd Samad mengatakan, perencanaan pengadaan bibit sawit tahun ini 3400 bibit, walaupun ada juga pemeliharaan jalan Desa masih dalam tahap penyusunan rabnya sebesar Rp, 100 juta.

    Banyak keluhan yang disuarakan oleh masyarakat mayoritas petani. Hal yang paling banyak dikeluhkan terkait jalan
    tersebut karena merupakan akses para petani atau kantong produksi pertanian.
    Sebagai urat nadi perekonomian masyarakat.

    "Karena jalan tersebut merupakan jalan kantong produksi untuk menopang perekonomian desa dengan adanya lahan persiapan khusus untuk sawit yang kami harapkan bantuan pemerintah pusat dalam hal pembangunan jembatan permanen untuk kelancaran akomodasi hasil pertanian maupun pengembangan pemukiman" pungkas Habibi Abd. Hamid

    buol
    Basri Djulunau

    Basri Djulunau

    Artikel Sebelumnya

    Pemdes Suraya Terus Pacu Pembangunan Demi...

    Artikel Berikutnya

    Akses Jalan Masuk Desa Suraya Rusak Parah...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    TV Parlemen Live Streaming
    Polri TV: Transparan - Informatif - Terpercaya
    Hendri Kampai: Indonesia Emas, Mimpi Indah atau Nyata? Saatnya Tiga Kementerian Mulai Kolaborasi!

    Ikuti Kami