Pemdes Pujimulyo Bagun Sarana Prasarana, Mudahkan Kebutuhan Masyarakat

Buol, Pemerintah Desa (Pemdes) Pujimulyo Kecamatan Momunu, Kabupaten Buol, Provinsi Sulawesi Tengah ( Sulteng) terus memacu pembangunan sarana dan prasarana berskala prioritas.

Hal  ini dilakukan untuk mencapai tujuan pembangunan yang diinginkan untuk  mewujudkan Desa Pujimulyo sebagai desa maju, mandiri dan berkembang.

Baca juga: Pemdes Pujimulyo Siapkan Lahan Kelapa Sawit 247 Hektar, Untuk Menuju Desa Mandiri

Sekretaris Desa (Sekdes) Pujimulyo Habibi Abd. Samad mengatakan, pemampaatan Dana Desa  menjadi instrumen penting bagi kesejahteraan rakyat , karena perencaan tersebut akan terimplementasi dalam APBDes yang kemudian akan terprogram menjadi kegiatan-kegiatan yang strategis di desa tersebut. 

"Berbagai upaya terus dilakukan Pemerintah Desa guna mensejahterakan masyarakat dan memenuhi kebutuhan masyarakat, " ujar Habibi. Senin (19/06/2023) 

Baca juga: Desa Lakuan Buol Dapat Bantuan PJU Dari Kemenhub RI

Menurutnya, APBDes adalah dokumen publik yang seharusnya dikelola secara partisipatif, transparansi dan akuntabel.

"Rakyat yang hakikatnya pemilik kekuasaan tertinggi harus diajak bicara bagaimana mengelola anggaran desa baik dari sisi penerimaan maupun pengeluaran, " jelasnya 

Baca juga: Desa Tolau 3 Kali Juara 1 Tercepat Lunasi PBB

Dia menuturkan, arah kebijakan pemerintah Desa Pujimulyo untuk APDes Tahun 2023 pada tahap dua ini ada beberapa program pembangunan baik fisik maupun non fisik yang akan dimanfaatkan oleh masyarakat. 

Untuk fisik yakni, peningkatan jalan kantong produksi anggaran sebesar Rp. 60 juta, rehab plat deker sebesar Rp. 43 juta. Sementara untuk non fisik antara lain, percepatan penurunan stunting, sebesar Rp. 19 juta, kegiatan karang taruna sebesar Rp. 15 juta, kegiatan kepemudaan dan olahraga sebesar Rp. 10 juta. 

Baca juga: Pemdes Kantanan: Pembangunan Desa Menjadi Prioritas

"Pembangunan sarana prasarana dan pembinaan kepemudaan akan sangat berpengaruh dalam kehidupan masyarakat dari berbagai sisi. Salah satu pola pendekatan kepada remaja sangat penting, khususnya dalam kegiatan positif di lingkungan desa, " tutup Habibi Abd. Samad